Apa Itu Cefixime?

Cefixime merupakan jenis antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Berbagai jenis infeksi yang dapat diobati dengan cefixime meliputi infeksi saluran pernapasan, infeksi tenggorokan dan amandel, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual.

Cefixime: Antibiotik Golongan III

Cefixime termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin generasi ketiga. Fungsinya adalah untuk menghentikan pembentukan dinding sel bakteri yang diperlukan agar bakteri dapat bertahan hidup. Dengan demikian, penggunaan cefixime dapat mengurangi jumlah bakteri dalam tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh dapat lebih efektif melawan infeksi.

Perhatian sebelum Mengonsumsi Cefixime

Sebelum menggunakan cefixime, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap penisilin atau antibiotik golongan sefalosporin lain.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal atau kolitis.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herbal.

Dosis dan Aturan Pakai Cefixime

Dosis cefixime dapat bervariasi tergantung pada kondisi, tingkat keparahan infeksi, usia, dan berat badan pasien. Berikut adalah dosis umum cefixime untuk beberapa kondisi:

  • Gonore tanpa komplikasi: 400 mg sebagai dosis tunggal untuk dewasa.
  • Infeksi saluran pernapasan atas, bawah, dan saluran kemih: Dosis bervariasi tergantung usia dan berat badan pasien.
  • Infeksi telinga bagian tengah: Dosis bervariasi tergantung usia dan berat badan pasien.

Selain itu, cefixime juga dapat digunakan untuk mengobati demam tifoid, terutama pada kasus yang tidak merespon terhadap antibiotik jenis lain.

Cara Mengonsumsi Cefixime dengan Benar

Untuk memastikan pengobatan yang efektif, pastikan untuk mengonsumsi cefixime sesuai dengan anjuran dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya antara lain:

  • Gunakan cefixime sesuai dosis yang telah diresepkan oleh dokter.
  • Telan tablet, kaplet, atau kapsul cefixime secara utuh.
  • Jangan menghancurkan atau mengunyah obat sebelum ditelan.
  • Pastikan untuk mengonsumsi cefixime pada jam yang sama setiap harinya.
  • Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktunya meskipun gejala infeksi sudah mereda.

Interaksi Cefixime dengan Obat Lain

Cefixime dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, yang dapat memengaruhi efektivitas atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan cefixime antara lain:

  • Antikoagulan
  • Carbamazepine
  • Probenecid
  • Obat yang mengandung estradiol
  • Vaksin yang berasal dari bakteri hidup

Efek Samping dan Bahaya Cefixime

Seperti halnya obat-obatan lain, penggunaan cefixime juga dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi cefixime meliputi:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Sakit maag atau sakit perut
  • Mual
  • Perut kembung
  • Diare

Jika Anda mengalami efek samping yang tidak kunjung mereda atau gejala yang lebih serius setelah mengonsumsi cefixime, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan cefixime atau obat lainnya untuk menghindari risiko interaksi obat yang tidak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *