Fosfor adalah salah satu mineral yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, fosfor juga berperan dalam produksi energi tubuh, menjaga keseimbangan pH, dan membentuk materi genetik sel.
Sumber Fosfor Fosfor dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, seperti ikan, ayam, daging merah, serta susu dan produk olahannya. Jika asupan makanan tidak mencukupi, kebutuhan fosfor juga dapat dipenuhi melalui konsumsi suplemen fosfor.
Suplemen Fosfor Suplemen fosfor dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap fosfor yang tidak tercukupi melalui makanan. Selain itu, suplemen ini juga dapat membantu mengatasi kekurangan fosfor akibat penyakit tertentu, seperti osteoporosis, penyakit Crohn, hipotiroidisme, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau kecanduan alkohol.
Merek Dagang Suplemen Fosfor:
- GNC Women’s Pranetal Formula
- Good life Growvit
- Hemaviton Stamina Plus
- Hi-Kid
- Konilife Osteogrowth
- Nutrilite Daily
- Renovit GO
- Renovit Gold
- Renovit Kid
- Supertin
Informasi Penting Sebelum Mengonsumsi Suplemen Fosfor Sebelum mengonsumsi suplemen fosfor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Jangan mengonsumsi suplemen fosfor jika memiliki alergi terhadap fosfor atau salah satu bahan yang terkandung di dalamnya.
- Konsultasikan kepada dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti penyakit ginjal, riketsia, osteomalasia, penyakit liver, edema, pankreatitis, penyakit paratiroid, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan kelenjar adrenal.
- Jika sedang menjalani diet khusus atau hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi suplemen fosfor.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat, produk herbal, atau suplemen lain untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi fosfor.
Dosis dan Aturan Pakai Fosfor Dosis umum penggunaan fosfor untuk mengatasi serta mencegah defisiensi fosfor adalah 250 mg, dikonsumsi 4 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur.
Angka Kecukupan Gizi Fosfor Angka kecukupan gizi (AKG) harian fosfor tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien. Berikut adalah AKG harian fosfor untuk berbagai kelompok usia:
Bayi dan Anak-anak:
- 0–6 bulan: 100 mg
- 6–11 bulan: 275 mg
- 1–3 tahun: 460 mg
- 4–6 tahun: 500 mg
- 7–9 tahun: 500 mg
Remaja sampai Dewasa:
- 10–12 tahun: 1.250 mg
- 13–15 tahun: 1.250 mg
- 16–18 tahun: 1.250 mg
- 19–20 tahun: 700 mg
- 30–49 tahun: 700 mg
- 50–64 tahun: 700 mg
- 65–80 tahun: 700 mg
- ≥80 tahun: 700 mg
Cara Mengonsumsi Fosfor dengan Benar Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi fosfor adalah:
- Membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi fosfor.
- Tidak menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
- Mengonsumsi fosfor sebelum atau setelah makan.
- Hindari minum obat antasida atau susu 2–3 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi fosfor.
- Tidak berbaring setidaknya 10 menit setelah mengonsumsi fosfor.
- Meningkatkan asupan air putih selama mengonsumsi suplemen fosfor.
- Menyimpan suplemen fosfor di tempat yang aman, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Fosfor dengan Obat Lain Penggunaan fosfor bersama dengan obat maupun suplemen lain dapat menimbulkan efek interaksi antarobat, seperti peningkatan risiko terjadinya hiperfosfatemia, hipokalsemia, hipernatremia, atau penurunan efektivitas fosfor.
Efek Samping dan Bahaya Fosfor Fosfor jarang menyebabkan efek samping, namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut, mual, muntah, diare, haus berlebih, nyeri otot, sendi, atau tulang. Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi fosfor.