Gentamicin: Antibiotik untuk Beragam Infeksi Bakteri

Gentamicin adalah obat yang efektif untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri di tubuh, termasuk infeksi telinga luar, mata, kulit, hingga otak. Penting untuk diketahui bahwa gentamicin tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus atau jamur.

Gentamicin merupakan antibiotik dari golongan aminoglikosida. Cara kerjanya adalah dengan mengganggu proses produksi protein yang diperlukan untuk membangun dinding sel bakteri, sehingga dinding sel bakteri rusak dan bakteri pun mati.

Dalam artikel ini, kita akan membahas gentamicin dalam bentuk suntik dan infus. Selain itu, ada juga gentamicin untuk infeksi lokal seperti gentamicin topikal dalam bentuk krim dan salep, gentamicin ophthalmic dalam bentuk tetes mata dan salep mata, serta gentamicin tetes telinga.

Beberapa merek dagang gentamicin suntik dan infus adalah: Gentamicin Sulfate, Ottogenta, Sagestam, dan Salticin.

Apa Itu Gentamicin?

  • Golongan: Obat resep
  • Kategori: Antibiotik aminoglikosida
  • Manfaat: Mengobati infeksi bakteri
  • Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
  • Gentamicin untuk ibu hamil: Kategori D – Ada bukti bahwa obat ini berisiko terhadap janin, tetapi manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya dalam situasi tertentu.
  • Gentamicin untuk ibu menyusui: Terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini jika sedang menyusui.
  • Bentuk obat: Suntik atau infus

Peringatan Sebelum Menggunakan Gentamicin

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan gentamicin suntik atau infus:

  1. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap gentamicin atau aminoglikosida lainnya seperti tobramycin atau amikacin.
  2. Informasikan dokter jika Anda menderita asma, penyakit ginjal, cystic fibrosis, myasthenia gravis, tuli, vertigo, tinnitus, penyakit Parkinson, dehidrasi, atau gangguan elektrolit.
  3. Sebelum menjalani vaksinasi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan gentamicin karena obat ini bisa menurunkan efektivitas beberapa vaksin, seperti vaksin tifoid.
  4. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  5. Jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui, informasikan kepada dokter. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan gentamicin untuk mencegah kehamilan.
  6. Beri tahu dokter sebelum menjalani operasi atau prosedur medis lainnya bahwa Anda sedang menggunakan gentamicin.
  7. Segera laporkan kepada dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan gentamicin.

Dosis dan Aturan Pakai Gentamicin

Gentamicin suntik dapat diberikan melalui infus atau suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV), ke otot (intramuskular/IM), ke dalam kanal tulang belakang (intrathekal), atau ke dalam ventrikel otak (intraventrikular).

Dosis gentamicin akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan usia, berat badan, dan tingkat keparahan infeksi. Berikut adalah penjelasan dosis untuk kondisi yang berbeda:

Infeksi Bakteri Umum

  • Dewasa: 3-5 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 3 dosis yang diberikan setiap 8 jam, selama 7-10 hari.
  • Anak-anak:
    • Usia <1 bulan: 4-7 mg/kgBB per hari, dalam 1-2 dosis.
    • Usia ≥1 bulan: 4,5-7,5 mg/kgBB per hari, dalam 1-2 dosis.
    • Usia ≥1 tahun: 3-6 mg/kgBB per hari, dalam 1-2 dosis.

Meningitis Bakterialis dan Ventrikulitis

  • Dewasa: 1 mg per hari dengan suntikan intrathekal atau intraventrikular, diikuti dengan 1 mg/kgBB setiap 8 jam melalui suntikan IM atau IV.

Cara Menggunakan Gentamicin dengan Benar

Gentamicin suntik diberikan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit. Obat ini dapat diberikan melalui infus atau suntikan ke dalam otot, pembuluh darah, kanal tulang belakang, atau ruang ventrikel otak.

Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan gentamicin. Patuhi jadwal penyuntikan yang telah ditentukan oleh dokter untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal. Jangan menghentikan pengobatan tanpa arahan dari dokter, meskipun gejala infeksi sudah hilang.

Minumlah banyak air putih selama pengobatan untuk mengurangi risiko gangguan ginjal. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti tes darah, tes urine, serta tes fungsi telinga, saraf, atau ginjal untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik.

Interaksi Gentamicin dengan Obat Lain

Interaksi obat yang bisa terjadi jika gentamicin digunakan bersama obat tertentu antara lain:

  • Amphotericin B, sefalosporin, ciclosporin, cisplatin, botox, furosemide: Meningkatkan risiko kerusakan saraf dan ginjal.
  • Obat antikoagulan: Meningkatkan risiko perdarahan.
  • Bisfosfonat: Meningkatkan risiko hipokalsemia.
  • Indomethacin: Meningkatkan risiko efek samping gentamicin pada bayi baru lahir.
  • Neostigmine dan pyridostigmine: Penurunan efek terapi.

Efek Samping dan Bahaya Gentamicin

Efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan gentamicin suntik atau infus meliputi:

  • Nyeri, iritasi, dan kemerahan pada area yang disuntik
  • Mual, muntah, sakit perut, atau diare
  • Hilang nafsu makan atau penurunan berat badan
  • Nyeri sendi
  • Sakit kepala
  • Tubuh terasa lelah
  • Gangguan penglihatan

Segera beri tahu dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau malah memburuk. Juga, segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius seperti kehilangan pendengaran, sesak napas, kesemutan atau mati rasa, kejang, diare berat, demam, gangguan ginjal, gangguan elektrolit, atau peningkatan tekanan di dalam kepala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *