Obat Biapenem: Penggunaan, Dosis, Efek Samping, dan Peringatan

Biapenem adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti sepsis, pneumonia, dan abses paru-paru. Obat ini termasuk dalam kategori antibiotik carbapenem yang memiliki spektrum luas dalam mengatasi infeksi bakteri gram negatif dan gram positif.

Merek dagang: –

Apa Itu Biapenem:

  • Golongan: Obat resep
  • Kategori: Antibiotik carbapenem
  • Manfaat: Mengatasi infeksi bakteri
  • Dikonsumsi oleh: Dewasa
  • Biapenem untuk ibu hamil: Kategori N: Belum dikategorikan
  • Biapenem untuk ibu menyusui: Belum diketahui apakah biapenem terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.
  • Bentuk obat: Suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Biapenem:

Sebelum menggunakan biapenem, perhatikan hal-hal berikut:

  • Beritahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki, karena obat ini tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap carbapenem, penisilin, atau sefalosporin.
  • Jika Anda memiliki riwayat asma, urtikaria, epilepsi, kejang, atau penyakit ginjal yang berat, informasikan kepada dokter.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup selama menjalani pengobatan dengan biapenem.
  • Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasikan dengan dokter.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan biapenem.

Dosis dan Aturan Pakai Biapenem:

Dosis umum biapenem untuk dewasa adalah 1,2 gram per hari, diberikan melalui infus intravena (IV) selama 30–60 menit. Dosis selanjutnya akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Dosis maksimal adalah 1,2 gram per hari.

Cara Menggunakan Biapenem dengan Benar:

Biapenem diberikan di rumah sakit oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Obat ini disuntikkan melalui infus intravena (IV). Selama pengobatan, dokter akan memantau kondisi pasien.

Interaksi Biapenem dengan Obat Lain:

Penggunaan biapenem bersamaan dengan asam valproat dapat menurunkan efektivitas asam valproat dalam mengatasi kejang, sehingga meningkatkan risiko kejang kambuh atau berulang.

Efek Samping dan Bahaya Biapenem:

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan biapenem adalah ruam kulit, diare, dan mual. Segera laporkan ke dokter jika mengalami efek samping tersebut atau jika terjadi reaksi alergi seperti ruam kulit gatal, bengkak di kelopak mata atau bibir, atau kesulitan bernapas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *