Temulawak: Terapi Pendamping untuk Pasien TBC

Kandungan “curcumin” pada temulawak bermanfaat dalam melindungi hati dari kerusakan akibat obat yang dikonsumsi oleh pasien TBC. Oleh karena itu, temulawak dapat menjadi pilihan terapi pendamping yang efektif untuk pasien TBC.

Efek Samping Obat pada Pasien TBC

Pasien yang menjalani pengobatan tuberkulosis (TBC) rentan mengalami gangguan fungsi hati akibat efek samping dari obat yang mereka konsumsi. Salah satu solusi yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan temulawak sebagai terapi pendamping untuk melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh obat-obatan.

Menurut Fanny Fachrucha, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, sekitar 10-20 persen pasien TBC mengalami efek samping hepatotoksik (gangguan fungsi hati akibat konsumsi obat). Obat-obatan seperti Isoniazid, Rifampicin, dan Pyrazinamide yang umum digunakan dalam pengobatan TBC dapat menimbulkan risiko tersebut.

Manfaat Curcumin dalam Temulawak

Kandungan “curcumin” dalam temulawak memiliki efek hepatoprotektor yang dapat membantu mencegah kerusakan hati. Fanny menjelaskan bahwa kandungan curcumin dalam temulawak berkisar antara 2,6-13,6 persen, yang mampu melindungi hati dari kerusakan baik pada tahap awal maupun lanjut.

Suplemen Curcumin sebagai Pilihan Terapi

Untuk meningkatkan efektivitasnya, suplemen yang mengandung curcumin biasanya diberikan kepada pasien TBC, terutama pada mereka yang berisiko tinggi seperti lanjut usia dan pasien dengan gangguan fungsi hati lainnya. Penggunaan suplemen dapat dihentikan setelah terapi TBC selesai.

Tanaman Obat Berkhasiat

Temulawak, dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza, merupakan tanaman obat asli Indonesia yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Selain dapat melindungi hati, temulawak juga bermanfaat untuk meningkatkan pencernaan, daya tahan tubuh, dan nafsu makan.

Pengembangan Produk Temulawak

Industri farmasi juga turut berperan dalam penelitian dan pengembangan produk berbasis temulawak. Pengembangan produk dimulai dari proses penanaman untuk memastikan kualitas temulawak yang digunakan.

Pengembangan Tanaman Obat Unggulan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa temulawak akan semakin dikembangkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang bermanfaat berbahan dasar temulawak.

Dengan manfaatnya yang beragam, temulawak menjadi salah satu tanaman obat yang penting bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan dan penelitian lebih lanjut tentang temulawak perlu terus didorong untuk memanfaatkan potensinya secara optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *